Kamis, 16 Jan 2025
Uncategorized

PKB Sebut Ganjar Pranowo Pencitraan Politik Identitas Lewat Tayangan Azan TV

EKSPOS – Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid turut memberikan tanggapan soal kontroversi tayangan video adzan maghrib di salah satu stasiun TV Swasta Nasional yang menampilkan sosok bakal calon presiden dari PDI-P Ganjar Pranowo.

Menurut Jazilul, munculnya Ganjar dalam tayangan itu justru sebagai pencitraan politik identitas.

“Kami yakin publik yang cerdas akan menilai, sepertinya sudah kehabisan akal untuk pencitraan, sehingga azan pun akhirnya ditunggangi,” ujar Waketum PKB, Jazilul Fawaid dalam keterangannya, Minggu (10/9/2023).

Kendati demikian, Jazilul menilai apa yang dilakukan oleh Ganjar tersebut sesuatu yang baik. Bahkan Jazilul mengaku lebih senang lagi jika Ganjar yang menjadi Imam Shalatnya.

“Bagus, bagus kami senang saja terlebih kalau dia jadi imam salat dan fasih membaca surat Al-Fatihah, akan kami sahut dengan AMIN yang keras,” ungkap Jazilul.

Jazilul menyebut ‘amin’ yang dimaksud adalah kata yang diucapkan setelah membaca surat Al-Fatihah bukan nama duet capres-cawapres Anies-Cak Imin.

“Habis Fatihah pasti ‘amin’ jawabnya. Itu sih terserah yang menafsirkan saja,” ujarnya.

Diketahui, PKB mengusulkan akronim pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai Capres-Cawapres disingkat AMIN.

Lebih lanjut, Jazilul juga mempersilakan Bawaslu untuk mendalami video azan yang menampilkan Ganjar itu termasuk melanggar aturan pemilu atau tidak. Jazilul berharap pengkajian dilakukan secara objektif.

“Silakan Bawaslu mengkaji secara obyektif dan terbuka, agar tidak ada yang menuding politik identitas atau menggunakan sarana ibadah ‘azan’ untuk iklan kampanye,” ucapnya.

Sebelumnya, Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando juga turut mengecam cara kampanye Ganjar Pranowo lewat tayangan iklan azan magrib di televisi tersebut.

Menurut Ade Armando, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) semestinya punya aturan yang melarang disusupkannya kampanye politik di iklan azan magrib di televisi.

“Masak serendah ini sih kampanye politiknya? KPI kan punya aturan yang melarang disusupkannya iklan dalam azan televisi,” kata Ade Armando dalam akun Twitter (X) nya @adearmando61, Sabtu (9/9/2023). (*)

 



Baca Juga