Tersangkut Kasus Proyek, Musa Ahmad Disebut Bakal Dievaluasi Partai Golkar
EKSPOS – Ditengarai tersangkut kasus penipuan proyek APBD senilai Rp80 Miliar, petahana Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad disebut-sebut akan dievaluasi oleh partainya, yakni Partai Golkar.
Dilansir berbagai media, Golkar Lampung merasa kecewa atas dugaan keterlibatan tersebut. Bahkan dalam waktu dekat akan memanggil Musa Ahmad untuk melakukan klarifikasi.
Hasil klarifikasi tersebut akan menjadi acuan Golkar dalam melakukan evaluasi.
Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, Ismet Roni menyampaikan, Partai Golkar sangat menghargai azas praduga tidak bersalah. Tapi disisi lain, pihaknya juga khawatir persoalan Musa Ahmad dapat mengganggu citra positif Partai Golkar di tengah masyarakat.
“Apalagi sekarang ini menjelang Pilkada serentak 2024. Dikhawatirkan masalah ini menurunkan tingkat kepercayaan publik kepada Golkar,” kata Ismet, kemarin.
Sementara itu, belum lama ini beredar pamflet pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Lampung Tengah Ardito Wijaya (PKB) berpasangan dengan I Made Bagiasa (Golkar).
Pada pamflet itu pada sisi kiri bertuliskan ASA Lampung Tengah dan bagian sisi kanan bertuliskan Lampung Tengah Berbenah.
Warna pamflet itu juga berbalut kombinasi warna hijau dan kuning.
Sehingga timbul pertanyaan publik; mungkinkah PKB bakal berkoalisi dengan Golkar di Lampung Tengah?
Menanggapi itu, Ismet Roni mengaku baru mengetahui kabar tersebut. Bahkan Ismet mengatakan, partainya belum melakukan pembahasan terkait Pilkada di Lampung Tengah.
“Belum ada pembahasan tentang itu, nggak jelas pamflet itu siapa yang buat,” kata Ismet Roni, Selasa (2/7/2024).
Ditegaskan terkait potensi pasangan Ardito-Made, Ismet menyebut pembahasan belum dimulai. Termasuk kepastian I Made Bagiasa menjadi calon wakil bupati dari Golkar.
“Belum dibahas,” ucapnya singkat.
Diketahui, Made Bagiasa telah masuk dalam bursa calon kepala daerah di Lampung Tengah sejak dia menerima surat tugas dari DPP Golkar beberapa waktu lalu.
Saat ini Made Bagiasa adalah Wakil Ketua DPD Golkar Lampung Membidangi Organisasi, dan wakil ketua Komisi II DPRD Lampung.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan baik Ardito maupun Made Bagiasa belum berhasil dikonfirmasi terkait masalah tersebut. (*)
