EKSPOS – Ketua DPP PKB Dita Indah Sari melakukan bantahan terkait isu pascadeklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), salah satunya tentang rumor ditempatkan Cak Imin sebagai wakil Anies sebagai upaya penggembosan pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Dita menegaskan isu Cak Imin dipasang ‘penguasa’ untuk gembosi Anies tidaklah benar.
“Berbagai reaksi dan spekulasi muncul sejak pasangan Anies-Gus Imin atau AMIN dideklarasikan di Surabaya, 2 September lalu,” kata Dita di Surabaya usai sosialisasi dengan warga, Minggu (10/9/2023).
“Ada spekulasi yang menyebar bahwa kehadiran ketua umum PKB Cak Imin sebagai pasangan Anies Baswedan adalah bagian dari skenario penguasa untuk mendiskreditkan, bahkan menjegal Anies. Saya tegaskan itu tidak benar,” tambahnya.
Dita menilai pasangan Anies-Cak Imin memang melalui proses yang sangat cepat, mulai pendekatan hingga dideklarasikan.
Menurutnya hal yang wajar ketika kemudian sejumlah pihak memunculkan berbagai spekulasi terkait pasangan AMIN.
“Ada-ada saja teori konspirasi ini. Tapi, ini memang risiko pasangan yang deklarasi paling awal. Proses ijab qabulnya juga kilat. Sehingga, mungkin karena pada syok, bingung mencari penjelasan, jadi muncul spekulasi bahwa ini bagian dari agenda kekuasaan,” jelasnya.
Sebelumnya dilansir, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum secara terang dan mendeklarasikan sikap dukungannya atas pasangan anyar Capres dan Cawapres Pemilu 2024 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Hal itu turut memunculkan berbagai macam spekulasi apakah PKS akan tetap bergabung ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau tidak.
Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengatakan komunikasi antara Koalisi Perubahan dengan PKS terus berlangsung secara informal. Menurut dia, pihaknya tengah menunggu keputusan Majelis Syuro PKS soal dukungan untuk Cak Imin sebagai cawapres Anies. (*)