Jumat, 14 Feb 2025
Politik

Partai Golkar Dapat Kursi Paling ‘Gemoy’ di Kabinet Merah Putih

EKSPOS – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan partainya berhasil mendapatkan kursi terbanyak dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ada delapan menteri dari Golkar.

Menurut Bahlil, strategi negosiasi dan kepemimpinannya sebagai Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo-Gibran berperan besar dalam pencapaian tersebut.

Bahlil menceritakan bahwa ia sempat menolak tawaran untuk masuk kabinet demi mempertahankan jatah kursi Golkar. 

“Kalau saya masuk kabinet mengambil jatah Ketua Umum Golkar, berarti saya justru mengurangi porsi Golkar di pemerintahan. Saya tidak mau itu terjadi,” ujar Bahlil di Jakarta, Senin (21/10/2024).

Sebagai Ketua TKS, Bahlil merasa berhak atas satu kursi menteri tambahan di luar jatah Golkar.

“Saya bilang, saya Ketua TKS, harusnya saya dapat satu kursi menteri di luar Golkar. Namun, akhirnya kami tetap bisa menjaga jatah partai di kabinet,” ungkapnya.

Partai Golkar awalnya mendapat enam kursi menteri, tetapi setelah melalui negosiasi, mereka berhasil menambah satu kursi lagi melalui skema tukar jabatan dengan posisi Ketua MPR. 

“MPR kita tukar, tapi kita ambil satu kursi tambahan. Jadinya tujuh kursi untuk Golkar,” kata Bahlil.

Partai Golkar di Kabinet Merah Putih

1. Airlangga Hartarto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

2. Bahlil Lahadalia: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

3. Agus Gumiwang Kartasasmita: Menteri Perindustrian. 

4. Meutya Hafid: Menteri Komunikasi dan Digital

5. Wihaji: Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga 

6. Maman Abdurrahman: Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

7. Nusron Wahid: Menteri Agraria dan Tata Ruang

8. Dito Ariotedjo: Menteri Pemuda dan Olahraga

Sementara tiga kursi wakil menteri diberikan kepada Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Paulus, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani, dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti. (*)

 



Baca Juga