EKSPOS – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tiba di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat. Kedatangan para petinggi Demokrat ini disebut sinyal bergabungnya ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung bacapres Prabowo.
SBY dan AHY disambut Prabowo Subianto di kediamannya, Minggu (17/9/2023). Berdasarkan rekaman video, Prabowo yang mengenakan kemeja berwarna biru gelapmenyapa langsung SBY ketika turun dari mobil. Kedua tokoh saling bersalaman dan bertukar senyum.
“Hidup SBY!” teriak Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon saat SBY keluar dari mobilnya.
Kemudian AHY terlihat menyapa sejumlah tokoh, termasuk Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Tampak Ketua Umum Golkar Airlangga Hartato hingga Ketum PAN Zulkifli Hasan di sana.
SBY tampak bersalaman satu per satu dengan tokoh Koalisi Indonesia Maju (KIM). SBY juga menyalami Ketum Gelora Anis Matta.
Terlihat pula Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar dan Jenderal TNI (Purn) Wiranto di lokasi.
“Ini saya baru pertama kali, luas sekali Bapak,” tutur Annisa Pohan sembari menyalami Prabowo.
Prabowo kemudian mengajak SBY dan jajaran ke tempat yang sudah dipersilakan. Tampak bendera Demokrat menyambut mereka.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di sana. Jajaran Demokrat dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju kemudian melakukan pertemuan secara tertutup.
Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan Partai Demokrat bergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sekaligus memberikan dukungan ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto hari ini. Ia menyebut selain Demokrat, ada pula Partai Garuda, Partai Prima, PSI hingga Partai Garuda yang bergabung ke koalisi.
“Hari ini saya dan PAN dengan seluruh anggota koalisi yaitu bersama dengan Gerindra, Golkar, PBB, Gelora, Prima, PSI, Garuda ada di Hambalang dalam rangka untuk menerima saudara koalisi yang baru yaitu Partai Demokrat,” kata Viva kepada wartawan di Kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).
PAN mengucapkan rasa syukur atas bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi. Ia mengaku senang karena bergabungnya Demokrat dengan partai mampu menambah kekuatan.
“PAN mengucapkan syukur Alhamdulillah akhirnya Partai Demokrat dapat duduk berkoalisi bersama kami di Koalisi Indonesia Maju untuk Pilpres 2024,” kata Viva.
“Yang kedua dari sisi pengalaman, kami dengan Partai Demokrat beberapa kali dalam satu perahu di Pilpres, kali ini dari sisi konsolidasi, komunikasi dan banyak persepsi yang sama, kami tidak ada hambatan sama sekali,” sambungnya.
Ia menyebut ada komitmen dari seluruh anggota koalisi untuk berjuang dalam Pilpres 2024. Pihaknya fokus untuk memenangkan Prabowo menjadi Presiden.
“Dan yang ketiga memang ada komitmen dari seluruh anggota koalisi untuk Pilpres 2024 kita berjuang secara keras, serius, dan fokus untuk memenangkan Pak Prabowo jadi Presiden 2024,” kata Viva.
“Sebelumnya, Partai Prima, PSI, dan Partai Garuda. Kalau Partai Gelora kan sudah,” imbuhnya.
Sementara sebelumnya, menurut Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Demokrat, Rachland Nashidik, pertemuan SBY dan Prabowo berlangsung secara tertutup.
“Ini sedang berlangsung,” kata Rachland kepada wartawan.
Terkait apa yang dibahas dalam pertemuan itu belum diketahui, apakah membahas kans Demokrat merapat mendukung Prabowo sebagai bacapres 2024.
“Pak SBY empat mata dengan Pak Prabowo. Lalu pertemuan para pemimpin dua partai: Demokrat dan Gerindra. Usai itu, para Ketum partai lain dan jajaran bergabung,” jelas Rachland. (*)