Sabtu, 8 Feb 2025
Politik

Cak Imin Obral Janji, Mulai Dari Listrik, BBM Gratis dan Tambahan Dana Desa Rp5 Miliar

EKSPOS – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mulai mengobral janji menyambut Pemilu 2024 mendatang. Mulai janji menggratiskan Bahan Bakar Minyak (BBM), subsidi listrik 100 persen, hingga penambahan alokasi dana desa sebesar Rp5 Miliar.

“Kami sudah menghitung dana desa untuk 2023 ini Rp2 miliar per desa cukup. Bisa meningkat drastis Rp5 miliar per desa. Ini target yang ingin diperjuangkan di pemerintahan baru,” kata Cak Imin saat di Jombang, Jawa Timur, Minggu (11/9/2023).

Menurut Cak Imin, PKB bertekad menurunkan harga BBM khusus untuk sepeda motor dan angkutan umum. PKB, kata Cak Imin, sudah menghitung anggaran yang dibutuhkan selama satu tahun mencapai Rp 267 triliun.

“Ada duitnya, enggak masalah,” ujarnya enteng.

Selain itu, soal listrik juga disinggung. Cak Imin menyebut ada 32 juta warga negara yang menjadi pelanggan listrik 450 Watt.

“Ini yang sudah dihitung dapat subsidi gratis 100 persen,” kata Cak Imin.

Tak ayal, obralan janji itu menjadi sorotan sebagian publik, bahkan mendapat tanggapan dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (Bappilu PPP), Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga Uno, tidak fair bila semua bisa mendapatkan BBM secara cuma-cuma seperti yang dijanjikan Cak Imin.

Menteri Parekraf itu juga mencontohkan dirinya, yang selama ini memperoleh rezeki yang melimpah dari Tuhan.

“BBM gratis untuk semuanya gitu? Enggak perlu bayar kalian semua? Saya juga?” tanya Sandi kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Minggu, (10/9/2023).

“Kalau saya enggak perlu bayar (BBM) menurut saya enggak fair, karena saya dapat rezeki banyak sekali dari Yang Maha Kuasa,” sambung Sandiaga Uno.

Bahkan Sandiaga Uno menyampaikan bahwa ide menggratiskan BBM itu harus dipikirkan lebih matang lagi oleh Cak Imin. Jika yang diterapkan subsidi produk, maka menurut Sandi akan rawan terjadi kebocoran. Selain itu dia juga kurang memahami ide penggratisan yang disampaikan oleh Cak Imin tersebut.

Sementara itu, menanggapi ide gratisan Cak Imin tersebut, Politikus senior Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, menilai janji Cak Imin itu hanyalah khayalan belaka.

“Janji BBM gratis, ibarat janji politisi ingin bangun jembatan, padahal sesungguhnya sungainya tidak ada,” kata Didi kepada wartawan, Minggu (10/9/2023).

Menurutnya, masyarakat sudah bosan dengan janji para politisi yang kerap tidak dipenuhi. Oleh sebab itu, dia meminta agar membuat janji kepada masyarakat yang realistis.

“Masyarakat sudah jenuh dengan janji-janji surga. Buatlah janji yang realistis. Sejatinya hari ini masyarakat perlu sarana pendidikan, kesehatan dan juga harga-harga kebutuhan hidup yang lebih terjangkau,” kata Didi.

Didi menilai, janji menggratiskan BBM sangat membodohi rakyat.

“Janji-janji muluk, seperti janji gratiskan BBM sama saja berusaha melakukan pembodohan terhadap rakyat. Rakyat Indonesia sudah pintar. Pasti akan tertawa jika tetap janji buat jembatan, padahal sungainya tidak ada,” ujar Didi.

Didi mengatakan, slogan perubahan untuk perbaikan tentu bermakna yang realistis. Program pemerintah yang baik perlu dilanjutkan pemerintah setelah kepemimpinan sekarang ini.

“Apa-apa yang sudah baik oleh pemerintah sebelumnya harus dilanjutkan. Tetapi apa-apa yang masih buruk tentu harus dikritisi untuk diperbaiki dan dicarikan solusinya,” tukas Didi. (*)

 



Baca Juga