EKSPOS – Sesuai prediksi banyak kalangan, Bahlil Lahadalia secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas ke-XI Partai Golkar, Selasa (20/8/2024) malam. Selanjutnya, penetapan Bahlil secara resmi baru akan dilakukan pada Rabu (21/8/2024).
Keputusan itu diambil lewat sidang yang dipimpin Waketum Partai Golkar Adies Kadir. Dia mengatakan, dukungan terhadap Bahlil mencapai 100 persen.
“Hampir bahkan 100 persen seluruh DPD dan DPD II telah memberikan dukungan kepada saudara Bahlil Lahadalia, dan kemudian memberikan Bahlil untuk menjadi formatur tunggal,” kata Adies dalam sidang di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.
Keputusan itu juga dinyatakan telah sesuai dengan AD/ART partai. Adies menyebut, seorang dapat dinyatakan keluar sebagai pemenang jika memperoleh 50 persen plus 1 dari pemegang hak suara.
“Oleh karena itu saya bacakan ADRT kita berdasarkan bunyi pasal 27 ayat 1 huruf b poin f petunjuk pelaksanaan DPP partai Golkar nomor jutlak 02 dpp golkar/20/2020 tentang secara umum musyawarah dan rapat-rapar partai Golkar ditegaskan apabila terdapat calon yang memperoleh dukungan 50 persen plus 1, dari pemegang hak suara langsung dinyatakan sebagai ketua umum atau ketua formatur,” sambungnya.
Terpilihnya Bahlil disambut teriakan dari para peserta munas. Mereka mendukung penuh Bahlik. “Saya menanyakan apakah disetujui sebagai formatur tunggal?” tanya Adies kepada peserta sidang.
“Setuju,” teriak peserta sidang dan disambut bunyi ‘Tok’ dari palu yang diketuk Adies di meja sidang.
Adies pun menjelaskan susunan agenda munas di hari kedua. Penetapan Bahlil akan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.
“Besok agendanya dimulai pukul 9 di Lagoon itu komisi-komisi hanya satu jam di sana kemudian kembali lagi ke JCC. Besok komisi dibagi tiga komisi organisasi, komisi program umum, dan komisi rekomendasi serta pernyataan politik. Jadi besok akan di sana setelah jam 10 balik sini, dimulai penetapan ketum terpilih periode 2024-2029 di JCC,” katanya.
Di saat yang sama, Adies juga menyatakan plt Ketum Agus Gumiwang Kartasasmita pun dinyatakan demisioner.
”Dengan diterimanya laporan pertanggungjawaban DPP partai Golkar yang disampaikan Plt Ketua Umum Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita maka dengan ini kami nyatakan bahwa DPP Partai periode 2019 periode 2024 dinyatakan demisioner,” ujar Adies.
Selain itu, dalam sidang tersebut juga Partai Golkar mendukung penuh pemerintah Prabowo-Gibran mendatang dan menerima seluruh LPJ partai.
“Kemudian juga pernyataan bahwa mendukung penuh pemerintahan di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Jadi itu beberapa poin tadi pandangan umum dan juga menerima pelaporan pertanggungjawaban dari DPP partai Golkar 2019-2024,” ujarnya.
Diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjadi satu-satunya calon Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional atau Munas XI Partai Golkar. Berkas pendaftaran Bahlil dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar.
Sementara kandidat lainnya yang merupakan politisi senior Partai Golkar yakni Ridwan Hisyam tidak lolos verifikasi karena ada dua dari tujuh persyaratan yang tidak memenuhi kriteria. Salah satunya soal surat dukungan.
“Berdasarkan hasil verifikasi berkas dan persyaratan bakal calon, komite pemilihan menyatakan, A. Berkas pendaftaran bakal calon atas nama Ridwan Hisjam dinyatakan tidak memenuhi persyaratan sebagai calon ketua umum partai Golkar pada Munas XI partai Golkar tahun 2024,” ujar Adies Kadir dalam konferensi pers, Senin (19/8/2024).
“B. Berkas pendaftaran bakal calon atas nama Bahlil Lahadalia dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan sebagai calon ketua umum pada Munas ke XI partai Golkar tahun 2024,” tambahnya. (*)