Oleh Luhut Binsar Pandjaitan
Sebelum berkunjung ke Uni Emirat Arab kali ini, saya sudah dapat kabar tentang pemberian penghargaan dari Royal Highness, Mohammed bin Zayed al Nahyan untuk saya. Tetapi saya tidak diberitahu kapan penghargaan itu akan diserahkan. Sesaat setelah beliau menyerahkan penghargaan sipil tertinggi dari UEA, Order of Zayed kepada Presiden Joko Widodo, nama saya disebut sebagai penerima penghargaan Order of Union. Di hadapan Presiden, beliau menyerahkan seperangkat medali emas lengkap dengan lencananya kepada saya. Beliau berkata bahwa penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas upaya tulus dalam memperkuat hubungan strategis antara UEA dan Indonesia. Dengan penuh rasa hormat, saya sampaikan kepada beliau bahwa keberhasilan hubungan strategis ini tercipta berkat kerja keras dan kekompakan seluruh pihak.
Kalau boleh jujur, saya tak pernah menyangka bisa mendapatkan penghargaan setinggi ini. Karena sepengetahuan saya, kriteria penerima penghargaan Order of Union begitu tinggi. Harus selevel Presiden atau Raja, sementara saya hanyalah seorang menteri. Hingga saya ingat pembicaraan empat mata kami sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo. Kalau dipikir-pikir pembicaraan kami saat itu seperti dua kawan yang terasa seperti saudara. Hanya sedikit kami berbincang mengenai perkembangan kerjasama bilateral Indonesia dan UAE, selebihnya beliau banyak bertanya tentang kabar keluarga serta kondisi kesehatan saya pasca sakit. Saya juga sampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada beliau, atas atensi yang diberikan selama menjalani pemulihan di Singapura sampai saya sembuh dan beraktivitas kembali.
Selama 10 tahun perjalanan membina hubungan kerjasama bilateral antara Indonesia dengan UEA, saya belajar satu hal yang penting. Bahwa rasa persaudaraanlah yang membuat hubungan keduanya saling menguntungkan. Saya berharap hubungan amat baik antara Indonesia dan UAE bisa menjadi inspirasi bagi negara lainnya. Kita boleh saling berkompetisi menjadi negara yang maju, tetapi jangan pernah lupa bahwa kita punya satu tujuan. Menciptakan perdamaian dunia yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk diwariskan kepada anak cucu kita di masa mendatang. (*)