Jumat, 7 Feb 2025
Opini

Mirza Tak Terbendung, Umar Terus Bergerak, Hanan Sepertinya “Atur Ritme”

Oleh : Imron Rosadi

Dua pekan ke belakang terus mengamati pemberitaan di beberapa media yang ada di Lampung. Juga tak lupa selalu update konten politik lokal yang sedang viral di berbagai kanal media sosial.

Nyaris 70% isinya dipenuhi dengan kegiatan kunjungan dan deklarasi dukungan dari berbagai kalangan untuk salah satu bakal calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani.

Bahkan di lapangan saat saya berkeliling di beberapa wilayah, khususnya di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten penyanggah ibukota seperti Pesawaran dan Lampung Selatan, terlihat baliho dan banner dengan motif serta tema seragam, Gubernur pilihan Prabowo, Rahmat Mirzani Djausal, Calon Gubernur Lampung 2024-2029 masif terpasang. Dan bisa jadi ini merata di 13 Kabupaten Kota lainnya.

Jadi wajar bila salah satu media di Lampung beberapa hari yang lalu, secara khusus mengangkat tema bertajuk Rahmat Mirzani Tak Terbendung.

Tentu semua ada argumentasinya dan bisa dipertanggungjawabkan.

Lain halnya dengan Umar Ahmad. Setelah 1 Juni yang lalu melakukan deklarasi, dibarengi dengan kegiatan jalan sehat dan pidato politik, Umar Ahmad dan timnya kemudian lebih banyak melakukan kegiatan dialogis kebeberapa komunitas dan kampung kreatif. Adapun atribut pencolanannya tetap ada dan terpasang di berbagai titik, meskipun terlihat belum terlalu masif bila dibandingkan dengan kandidat lainnya.  

Bisa jadi ini adalah strategi yang diterapkan oleh Umar Ahmad dan timnya, terus bergerak, efisien namun efektif. 

Yang unik malah saat melihat pergerakan kandidat yang sejak awal sebenarnya sudah ngegas duluan, yakni Hanan Razak. Sepekan kebelakang saya pantau, beliau dan timnya sepertinya sedang melakukan strategi “atur ritme”.

Saya coba googling semua informasi dan pemberitaan di berbagai media yang berkaitan dengan Hanan Razak, khususnya tentang kegiatan Hanan dan berita seputar pilgub, ternyata terakhir update sekitar sebulan yang lalu.

Tapi saat saya cek media sosial internal dan para akun relawannya, terpantau selalu update. Bahkan postingan akun-akun tersebut beberapa jam kebelakang adalah berbagai event konser musik dan kunjungan yang dilakukan Hanan Razak.

Apakah ini merupakan salah satu strategi yang diterapkan Hanan, tak mau begitu muncul di berbagai pemberitaan media, namun nyatanya terus melakukan sosialisasi berupa kunjungan dan berbagai event hiburan rakyat.

Lalu bagaimana dengan pergerakan calon kandidat lainnya, khususnya sang petahana kita, Arinal Djunaidi serta Walikota Bandar Lampung dua periode sekaligus alumni kontestan dua kali pilgub Lampung, Herman HN.

Tidak bermaksud mengecilkan pergerakan mereka berdua, ini murni subjektivitas, berdasarkan keterbatasan akses dan informasi yang saya punya.

Untuk Arinal, menurut saya karena baru saja purna tugas sebagai Gubernur Lampung, tentu dirinya masih berfokus hal-hal terkait transisi tersebut. Yang pasti saya masih berkeyakinan, bila sampai Agustus nanti jabatan ketua DPD Golkar masih aman dalam genggamannya, Arinal tetap akan melaju sebagai calon gubernur Lampung melalui perahu partai golkar dan partai lainnya.

Khusus Herman HN, saya pantau per Juni ini para relawannya sudah cukup masif memasang berbagai atribut, yang mensosialisasikan bahwa Herman HN akan kembali mengikuti perhelatan pilgub tahun ini. Apakah nantinya Herman HN dan timnya sukses mengamankan tiket, kita tunggu saja sampai 27 Agustus 2024.

Yang pasti dengan melihat komposisi perolehan kursi DPRD Provinsi Lampung pada pemilu yang lalu, maksimal hanya akan ada empat pasang calon yang kemungkinan mengikuti kompetisi. (*)

 



Baca Juga