EKSPOS – Ribuan buruh bakal tumpah ruah berunjuk rasa menolak kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (6/6/2024) besok.
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan ribuan buruh yang akan menggelar aksi ini berasal berbagai organisasi buruh.
“Ribuan buruh yang akan melakukan aksi ini berasal dari Jabodetabek dan berbagai organisasi serikat pekerja seperti KSPI, KSPSI, KPBI, dan juga Serikat Petani Indonesia (SPI) serta organisasi perempuan PERCAYA,” kata Said Iqbal dalam keterangannya.
Terpisah, Ketua Bidang Infokom dan Propaganda Partai Buruh Kahar S. Cahyono mengeklaim aksi itu akan diikuti kurang lebih oleh seribu peserta aksi.
Said menjelaskan aksi akan dimulai pada Pukul 10.00 WIB. Massa aksi akan berkumpul di depan Balai Kota dan bergerak ke Istana lewat Patung Kuda.
Ia menyatakan kebijakan Tapera ini merugikan serta membebani pekerja.
Lewat kebijakan itu juga Said menilai pemerintah lepas tanggung jawab dalam menyediakan rumah bagi masyarakat.
“Permasalahan lain adalah dana Tapera rawan dikorupsi, serta ketidakjelasan dan kerumitan pencairan dana,” ujarnya.
Selain itu, massa aksi juga akan membawa tuntutan menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahal, menolak KRIS BPJS Kesehatan, dan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Soal melonjaknya UKT, Said mengatakan kebijakan naiknya UKT kian mempersulit mimpi anak-anak buruh untuk meraih pendidikan tinggi.
Kemudian, KRIS, Said berpendapat kebijakan ini justru mendegradasi kualitas layanan kesehatan dan kian memperburuk pelayanan di rumah sakit.
“Buruh menuntut pemerintah untuk mempertimbangkan kembali kebijakan ini dan memastikan pelayanan kesehatan yang adil dan layak bagi seluruh rakyat,” kata dia. (*)