Selasa, 25 Mar 2025
Nasional

Presiden Prabowo Teken Aturan Organisasi dan Dewas Danantara

EKSPOS – Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani aturan mengenai organisasi dan tata kelola badan pengelola investasi daya anagata nusantara (Danantara).

Penandatanganan tersebut ditayangkan langsung YouTube Sekretariat Presiden pada hari ini Senin (24/2/2025).

“Pada hari ini hari Senin tanggal 24 Februari 2025 saya Presiden Republik Indonesia menandatangani undang-undang nomor 1 tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha milik Negara,” kata Presiden Prabowo.

“Dan peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang organisasi dan tata kelola badan pengelola investasi daya anagata nusantara,” lanjutnya.

Presiden Prabowo juga menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengangkatan dewan pengawas dan badan Danantara.

“Selanjutnya saya juga menandatangani Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2025 tentang pengangkatan dewan pengawas dan badan pelaksana badan pengelola investasi dan daya anagata nusantara,” kata Prabowo.

Dibalik peluncuran superholding BUMN ini, mencuat tiga nama yang digadang-gadang mengisi posisi Badan Pelaksana Danantara. Nama-nama yang mencuat di antaranya Rosan Roeslani yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM. Kabarnya Rosan akan mengisi posisi Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara.

Lalu, Dony Oskaria yang kini memegang bangku Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dony diisukan jadi Chief Operating Officer (COO).

Nama lain adalah Pandu Sjahrir yang digadang-gadang ditunjuk Presiden sebagai Chief Information Officer (CIO) BPI Danantara.

Diketahui, sosok Rosan Roeslani memiliki karier yang mentereng di struktur pemerintahan. Saat ini dia menjabat sebagai 

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM yang dilantik Prabowo pada 21 Oktober 2024 lalu. 

Sebelumnya, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) juga mempercayakan dirinya memimpin instansi tersebut, menggantikan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi. Sebab, Bahlil ditunjuk Jokowi menduduki posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggeser Arifin Tasrif.

Dia sebelumnya juga dilantik Jokowi sebagai Wakil Menteri BUMN II, namun jabatan yang diemban ini hanya bertahan beberapa bulan saja. Itu karena Rosan mengundurkan diri, ketika memilih bergabung dengan Tim Pemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Pria kelahiran 31 Desember 1954 dengan nama lengkap Rosan Perkasa Roeslani itu, juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) ke-21 yang memulai jabatannya di Washington DC pada Desember 2021.

Sebelumnya, dia memegang berbagai jabatan penting di Indonesia, antara lain Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2021 dan juga Ketua Satuan Tugas Omnibus Law.

Rosan juga pernah menerima bintang jasa Belgia (Commander in the order of Leopold II) pada 2017 atas perannya dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Belgia, khususnya di bidang kerja sama ekonomi.

Dia dikenal sebagai salah satu pengusaha Indonesia. Diketahui, Rosan Perkasa Roeslani terjun di dunia bisnis setelah lulus SMA. Dia adalah pendiri PT Recapital Advisors, yakni sebuah perusahaan penasihat keuangan.

Melansir berbagai sumber, Rosan pernah masuk daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes pada 2009 dengan harta yang ditaksir mencapai Rp6,7 triliun.

Sementara, sosok Dony Oskaria merupakan Wakil Menteri BUMN yang dilantik Prabowo pada 21 Oktober 2024. Tak berselang lama, dia ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). 

Jabatan di Pertamina diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada November 2024. Namun, ia bukanlah orang baru di perusahaan pelat merah, karena sebelum ditunjuk Prabowo, Donny Oskaria pernah menjadi Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

Pada 2014 silam, Dony pernah mengisi posisi Wakil Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk,. Tak hanya itu, ia juga menjabat Komisaris Garuda Indonesia sejak Desember 2014, hingga akhirnya diberhentikan oleh eks Menteri BUMN Rini Soemarno pada April 2019.

Diketahui Dony Oskaria lahir di Tanah Datar, Sumatera Barat dan merantau ke Jakarta. Di Jakarta, Ia menempuh pendidikandi SMA 78 Jakarta. Setelah lulus, dia kuliah di jurusan akuntansi Universitas Andalas pada 1989. Namun, memilih pindah ke Universitas Padjadjaran jurusan Hubungan Internasional.

Setelah lulus, dirinya mulai melebarkan sayap di bidang bisnis perbankan yang berada di bawah naungan CT Corp, yakni PT Bank Mega Tbk.

Dia juga menjabat di beberapa bisnis holding group CT Corp, seperti CEO Trans Kalla Makassar, CEO AntaVaya, hingga CEO untuk Trans Studio, Trans Hotel, dan Trans Mall.

Selanjutnya, sosok Pandu Patria Sjahrir sudah mulai akrab didengar usai terpilih menjadi salah satu komisaris di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tak hanya menjabat sebagai komisaris, Pandu juga merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia (APBI-ICMA) di 2018.

Kepiawaiannya mengolah berbagai potensi di dunia bisnis dan investasi membuatnya berada pada posisi saat ini.

Diketahui, Pandu Patria Sjahrir sudah 12 tahun membangun bisnis batu bara lewat PT Toba Bara Sejahtera (TBS) Energi Utama Tbk (TOBA). 

Pandu Sjahrir merupakan anak pasangan Nurmala Kartini Sjahrir yang merupakan adik Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan. Demikian profil tiga sosok yang digadang-gadang akan menjabat di Danantara. (*)

 



Baca Juga