Selasa, 25 Mar 2025
Internasional

Netanyahu Ngotot Minta Pasukan UNIFIL Angkat Kaki dari Lebanon

EKSPOS – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak PBB untuk menarik pasukan misi penjaga perdamaian dari Lebanon.

“Sudah waktunya bagi Anda untuk menarik UNIFIL dari benteng pertahanan Hizbullah dan dari wilayah pertempuran,” kata Netanyahu, dalam pesannya kepada Sekjen PBB Antonio Guterres.

Guterres merespons permintaan Netanyahu itu dengan tegas, tak akan menarik pasukan UNIFIL dari Lebanon Selatan.

“Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional. Serangan tersebut bisa dianggap sebagai kejahatan perang,” katanya, seraya menambahkan, pasukan UNIFIL akan tetap berada di posisi mereka serta bendera PBB akan tetap berkibar.

Pasukan UNIFIL Jadi Korban Penembakan Israel

Total lima personel pasukan UNIFIL terluka akibat serangan Israel sejak Kamis pekan lalu.

Dua prajurit TNI luka setelah jatuh dari menara pengawas di markas kontingen Indonesia di Kota Naqoura. Menara pengawas tempat mereka bertugas diserang dengan tank.

Sehari kemudian, militer Israel menembaki posisi pasukan UNIFIL menyebabkan dua tentara Sri Lanka (sebelumnya disebutkan Prancis) luka. Kementerian Luar Negeri Sri Lanka mengutuk keras serangan itu.

UNIFIL melanjutkan, seorang pasukannya juga terluka dalam insiden terpisah di Naqoura di hari yang sama. Korban menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru dari tubuhnya, namun kondisinya stabil. (*)

 



Baca Juga