Selasa, 25 Mar 2025
Intermezo

Kapolri Tawari Band Punk Sukatani Jadi Duta Polri

EKSPOS – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawarkan band punk Sukatani untuk menjadi duta Polri dalam rangka semangat melakukan perbaikan institusi serta mencegah terjadinya perilaku menyimpang personel Polri.

Belakangan ini Band Sukatani menyita perhatian publik karena lagu “Bayar, Bayar, Bayar” yang mengungkap realita para oknum polisi.

“Nanti kalau Band Sukatani berkenan akan kami jadikan juri atau Band Duta, untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang,” ujar Kapolri dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).

Kapolri menegaskan, Polri saat ini tidak anti-kritik. Bahkan polisi menerima dan terbuka terhadap seluruh bentuk saran dan masukan.

Menurut Kapolri, kritik diperlukan untuk membenahi institusi Polri.

“Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik,” tuturnya.

Selain itu, Kapolri mengaku dirinya tidak pernah melarang ataupun membungkam siapa pun yang menyalurkan hak kebebasan berekspresi.

Dia menekankan kritik selalu menjadi refleksi untuk membangun Korps Bhayangkara lebih baik serta semakin dicintai oleh masyarakat.

“Dan bagi kami kritik terhadap Polri menjadi bentuk kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri,” imbuh Sigit.

Diketahui, grup band Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah mengeluarkan permintaan maaf kepada institusi Polri.

Permintaan maaf ini terkait dengan lagu mereka yang berjudul “Bayar, Bayar, Bayar”, yang sempat viral dengan lirik kontroversial menyebutkan “bayar polisi”.

Dalam pernyataannya, band ini mengungkapkan bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.

Dalam sebuah unggahan di Instagram, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, mewakili band, menyampaikan permohonan maaf atas lirik kontroversial dalam lagu tersebut.

Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul ‘Bayar, Bayar, Bayar’,” kata Ufti pada Kamis (20/2/2025).

Bersamaan dengan permintaan maaf itu, band Sukatani juga mengumumkan bahwa mereka telah menarik lagu tersebut dari berbagai platform digital.

Menurut mereka, lagu yang sempat viral dengan lirik “bayar polisi” tersebut merupakan bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar peraturan.

“Melalui pernyataan ini, saya telah mencabut dan menarik lagu ‘Bayar, Bayar, Bayar’, yang memiliki lirik ‘bayar polisi’,” ujar Ufti.

Berikut ini lirik lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ yang dibawakan oleh Band Sukatani:

 

Mau bikin SIM bayar polisi

Ketilang di jalan bayar polisi

Touring motor gede bayar polisi

Angkot mau ngetem bayar polisi

 

Aduh aduh ku tak punya uang

Untuk bisa bayar polisi

 

Mau bikin gigs bayar polisi

Lapor barang hilang bayar polisi

Masuk ke penjara bayar polisi

Keluar penjara bayar polisi

 

Aduh aduh ku tak punya uang

Untuk bisa bayar polisi

 

Mau korupsi bayar polisi

Mau gusur rumah bayar polisi

Mau babat hutan bayar polisi

Mau jadi polisi bayar polisi

 

Aduh aduh ku tak punya uang

Untuk bisa bayar polisi

(*)

 



Baca Juga