Kamis, 16 Jan 2025
Ekonomi

Harga Beras Melambung Tinggi Kata Mendag Zulhas Karena Jadwal Hujan Bergeser

EKSPOS – Harga beras melambung tinggi disebabkan oleh jadwal hujan yang bergeser dari perkiraan.

Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), saat sidak di Pasar Rakyat Klender, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).

Politikus yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan seharusnya hujan mulai turun di bulan September hingga Desember, namun nyatanya intensitas hujan justru terjadi di bulan Januari dan Februari.

“Kita tanamnya geser, kan mestinya September, Oktober, November, Desember sudah hujan, nah hujannya kan baru,” ujar dia saat sidak Pasar Rakyat Klender, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).

Selain itu, menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, jika jadwal hujan tidak bergeser maka diperkirakan sudah panen raya pada bulan Januari atau Februari.

 “Jadi kalau kita tanamnya bukan geser waktu, pindah, biasanya Agustus September tanam sekarang udah panen. Ini baru menanam artinya panen paling cepat Maret, April, Mei, Juni,” jelasnya.

Sementara yang juga menjadi faktor terjadinya kenaikan harga beras dikarenakan daya beli yang tinggi sementara pasokan rendah.

“Beras lokal harganya naik karena apa? Biasa suplai kurang. Kalau suplainya kurang dan belinya nggak kurang udah pasti harga naik,” ujarnya lagi.

Dilansir sebelumnya, harga beras semakin membuat masyarakat dalam keprihatinan usai kenaikan harga yang signifikan dengan harga pasar kisaran Rp18.000/kg untuk kategori premium dan Rp16.000/kg untuk kategori medium.

Kenaikan harga beras dari pantauan di lapangan menimbulkan keresahan ibu-ibu rumahtangga menjelang memasuki bulan suci ramadhan. Dimana kenaikan harga beras menurut mereka dikhawatirkan berdampak kepada kenaikan harga-harga kebutuhan pokok lainnya. (*)

 



Baca Juga